Apa yang terpikir saat berlibur ke kota hujan ? Kebun Raya ? rusa ? atau talas Bogor yang berderetan di pinggir jalan ? Kali ini saya ingin mengajak untuk berwisata kuliner khas Bogor spesial makanan-makanan tradisional khas kota Bogor yang sudah menjadi heritage culinary.
Bogor Permai
Tidak jauh dari Istana Bogor, saya menuju jalan Jendral Sudirman ke Bogor Permai sebuah restoran yang menjual berbagai makanan, restoran ini sudah sangat lama berdiri dari tahun 1963 dan terkenal dengan roti-rotinya yang lezat. Kuliner khas Bogor yang saya beli yaitu roti isi coklat, susu dan durian juga risoles isi udang dan ragout. Dan ketika menggigit rotinya, rasanya seperti kembali ke jaman dahulu kala saat kecil, rotinya empuk, lembut, jadul tapi tetap lezat. Favorit saya roti isi durian, isinya melimpah, wangi banget dan lembut di mulut.
Toge Goreng
Lanjut ke kuliner khas Bogor kedua di parkiran Bogor Permai terdapat penjual Toge Goreng, langsung saya pesan sepiring dan rasanya suprise banget untuk saya karena unik. Isinya ketupat dan toge rebus disiram dengan kuah yang mengandung oncom. Jadi memang ga ada toge yang digoreng. Di depannya juga ada es goyobod yang bisa dipesan sekalian makan toge goreng.
Laksa Bogor
Yang menarik di samping Bogor Permai ada tempat jajanan yang dijamin bisa bikin laper mata mendadak. Namanya adalah jalan Pengadilan dan disitu berderet-deret gerobak-gerobak makanan seperti laksa Bogor, soto mie, batagor, es sekoteng dll yang selalu penuh pengunjung dari pagi sampai sore terutama saat liburan. Nah kuliner ketiga yang saya coba adalah Laksa Bogor. Makanan ini yang bikin saya penasaran seperti apa sebenarnya karena menurut orang-orang asli Bogor, laksa itu yang paling iconic dari kota Bogor. Semangkuk kuah kuning yang berisi bihun, suwiran ayam, telur rebus dan taburan kelapa serta daun kemangi ternyata cukup nikmat, memuaskan rasa ingin tahu saya. Bumbunya terasa lembut dan citarasanya sangat berbeda dengan soto walaupun sekilas tampak seperti soto.
Mie Ayam Baso
Kalau kamu berkeliling kota Bogor banyak ditemui mie ayam jamur ataupun mie ayam baso, nah kuliner khas Bogor favorit saya dari jaman dulu sampai sekarang adalah Mie Apollo. Lokasinya di pasar Anyar, ga jauh-jauh juga dari 3 tempat di atas tinggal ikuti jalan Pengadilan dan sampailah di pasar Anyar. Sebenarnya mie ini juga punya cabang di 2 tempat lain tapi entah kenapa saya paling cocok dengan rasa mie yang ada di pasar Anyar. Ini favorit saya, wajib coba ya dan pasti bikin ketagihan. Satu porsi mie ayam baso bisa dipilih 1 porsi atau 1/2 porsi. Makannya musti pake acar, saos sambal dan sambal yang sudah disediakan, kuah basonya jangan dicampurin dengan mienya, cukup diseruput setiap kita menyuap mie. Yang bikin kedai ini worthed adalah memang rasanya super delicious dan mereka membuat sendiri mie dan baksonya. Kalo kamu kurang suka dengan suasananya yang selalu super packed, bungkus aja buat dimakan di rumah.
Soto Kuning
Kuliner terakhir kita, balik lagi ke Jl Sudirman menuju arah air mancur, sebelum sampai air mancur, di kanan jalan ada Soto Kang Uus yang menjual soto kuning. Yes soto kuning sudah menjadi kuliner heritage yang wajib dicoba juga. It`s my comfort food i must say. Kamu bisa pilih kuah santan atau tanpa santan. Berbagai daging yang bisa kamu pilih antara lain ayam, daging sapi, kaki sapi,dan jerohan. Rasanya kalo boleh mendeskrisikan antara sop kaki kambing dan soto betawi tapi ada rempah-rempah yang terasa membuatnya berbeda dengan kedua makanan tadi. Soto Kang Uus yang saya coba banyak dimana-mana cabangnya jadi ga susah nemuinnya, lokasi di deket air mancur lumayan bersih dan tidak crowded.
No Comments