Icip-icip Kuliner Kota Madiun

Madiun itu adalah kota masa kecil saya, dimana saya lahir dan besar disana. Ingatan saya tentang kuliner kota Madiun sangat berbekas terutama pecel yang jadi makanan sehari-hari. Kita bisa makan pecel pagi, siang dan malam. Makanya saat pindah dari Madiun rasanya belum ketemu pecel yang seenak di kota ini.

Saat pulang kampung kesini saya sempetin buat icip-icip kuliner walaupun cuma sebentar. Masih banyak kuliner selain pecel dan tentunya saya fokus ke makanan traditionalnya dong bukan ke cafe. So, ini hasil hunting saya.

Pecel 88

Kabarnya pecel 88 ini jadi favoritnya pak SBY, dan memang foto beliau terpampang di dinding saat berkunjung kesini. Satu porsi nasi pecel dengan telur seharga Idr 15k. Banyak juga lauk yang ditata di meja seperti sate telur, ayam goreng, jerohan goreng, dll. Selain itu disini juga dijual sambal pecel kering dan krupuk puli buat oleh-oleh. Sambalnya memang mantap.

Selain itu banyak banget penjual pecel dan rata-rata semua pecel enak baik yang jual rumahan atau restoran.

Dawet Suronatan

Sejak kecil saya selalu diajak jajan disini sama keluarga. Dawetnya khas banget dengan isi mutiara, bubur sumsum, tape ketan dan tape ketela. Harganya murah cuma Idr 8k. Selain itu makanan beratnya juga enak, ada gado-gado, rawon dll. Es Dawet Suronatan ini termasuk restoran legendaris, sekarang pemiliknya adalah generasi kedua. Saya masih ingat dulu saya memperhatikan ibu pemilik restoran ini menyiapkan pesanan es dawet untuk pelanggan dan sekarang saya lihat anaknya ada di bagian kasir.

Rujak Cingur

Rujak Cingur ini kuliner khas Jawa Timur dan susah ditemui di luar wilayah ini. Jadi suka kangen sama makanan ini. Banyak yang jual rujak cingur di Madiun dan pas coba yang di daerah jl halmahera saya sedikit kecewa karena kurang pas dengan selera saya. Buat yang belum tahu rujak cingur itu isinya sayuran rebus, tahu, tempe, timun dan potongan mulut sapi yang sudah direbus. Jangan underestimate dulu, karena mulut sapi ini rasanya enak banget. Dan diguyur dengan saus campuran kacang tanah, petis dan bumbu-bumbu. Harus coba ya kalo kamu ke Madiun. Harganya Idr 12k/piring.

Soto Pak Rin

Soto Pak Rin ini juga legendaris, karena sejak dulu sudah ada dan lokasinya tidak berubah yaitu di Pasar Kawak. Soto ini punya kuah bening yang berisi potongan daging dan lemak sapi dengan campuran taoge. Saya kurang suka karena terlalu berlemak tapi it’s ok buat icip-icip.

Bluder Cokro

Roti ini jadi most wanted oleh-oleh dari kota Madiun. Rasanya empuk sedikit mirip castella cake tapi lebih mengembang. Ada beberapa pilihan isi yaitu keju atau kismis. Harga Idr 8k. Bluder Cokro cepat habisnya jadi mendingan buru-buru beli di pagi hari. Rasanya emang mantap dan unik jadi wajib beli kalo ke Madiun.

So itu tadi kuliner Madiun yang sempat saya coba, kalo kamu punya makanan traditional favorit komen yah di bawah biar saling berbagi info. Thanks for reading.